Cersex Suster Di Sunat Oleh Suster Cantik Dan Bahenol
“Aku ngerti, aku bisa mengerti kalau kamu malu. Tapi… kamu sudah bohong sama aku Bob.” Kata Lia lirih, airmata mulai membasahi pipinya.
“Baiklah, aku akan sunat, minggu depan, ok?” Jawabku.
“No! Sekarang, hari ini atau aku akan pikir-pikir lagi soal rencana pernikahan kita.” Jawab Lia tegas.
“besok kan bisa kamu lihat sendiri, pasti akan ketahuan kalau aku bohong lagi.” Lia menyetujuinya dan aku pun berangkat sendiri mencari dokter yg melayani jasa penyunatan.
“Oh betul sekali bapak. Nah, dimana anaknya yg mau disunat pak?” Tanya suster itu.
“Ya betul mas, saya yg akan menyunat anda.” Katanya sambil tersenyum ramah.
“Oo, ee. nggak apa-apa kok.” Dokter itu sepertinya juga salah tingkah, mukanya memerah.
“Lebih baik mas.. ee.. keluarkan dulu di kamar mandi baru kita lanjutkan.” Tambah dokter itu lagi.
“Ee.. bukan pipis maksud saya. Maksudnya mas.. ee.. masturbasi dulu.” Jawab dokter itu gugup.
“Memang caranya bagaimana dok?” Pancingku.
“Ee.. ya, mas .. ngg.. kocok itunya, nanti kalau sudah keluar, pasti mengecil.” Jawab dokter itu dengan muka yg kian memerah.
“Aaahh… hhh… hhh.” Muntahlah spermaku ke lantai tempat praktek itu, sebagian mengenai pakaian dokter itu.
“Begini saja mas, mas coba saja masturbasi dulu, kalau tdk sakit kemungkinan tdk akan sakit waktu dipakai berhubungan badan.” Jawab dokter Ika dengan wajah yg sedikit memerah.
“Emm.. gimana kalau dokter aja yg….” Tambahku. Ika hanya terdiam.
“Achh.. mass.. aku keluar, ahh, aaaaaa!” Kubalikkan lagi badannya dan kupompa terus karena aku juga merasakan gelombang orgasme kian mendekat. Kupacu dan kupecepat sodokanku dan
“aaa.. aku mau kel.. luar.” Aku hendak mencabut k0ntolku untuk memuntahkan sperma diatas perutnya, namun kedua kaki Ika tiba tiba dilingkarkan disekeliling pinggangku dan
“Ahh… hhh.. hhh!” Semburan demi semburan sperma masuk kedalam rahim Ika.
Comments are closed.